Dalam kunjungan
kerjanya diBandung Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Minggu (7/8)
mengungkapkan bahwa pemerintah berencana menaikkan pagu distribusi Kredit Usaha
Rakyat (KUR) dari rata-rata pencairan beberapa tahun terakhir senilai Rp. 20 triliun
per tahun menjadi Rp. 25 triliun per tahun.
Kebijakan
tersebut diambil karena KUR dinilai bisa mendongkrak kondisi perekonomian
masyarakat miskin di perkotaan maupun di perdesaan.
Ditambahkan
Hatta, pemerintah memperhitungkan realisasi KUR tahun 2011 akan melampaui pagu
yang sudah ditetapkan yakni 20 triliun rupiah. Atas dasar itulah, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono meminta dirinya mempertimbangkan pengucuran KUR lebih
besar yaitu Rp. 25 triliun.
Jawa Barat
diungkapkan Hatta merupakan provinsi yang berhasil mencairkan KUR terbesar di
Indonesia, di atas Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan total yang sudah dicairkan
Rp. 6,8 triliun. Sementara itu pada periode Januari – Juni 2011 ini saja sudah
ada kucuran KUR senilai Rp. 1,8 triliun dengan jumlah debitur 700.000 debitur.
Meskipun
demikian, pemerintah masih menerima keluhan dari para petani dan nelayan yang
sulit mengakses KUR. Hatta mengingatkan perbankan nasional atas persyaratan
yang sudah disepakati, wajib menyalurkan 25% total pagu KUR setiap tahunnya,
sekitar Rp. 5 Triliun, untuk lima kelompok usaha.
Pertama, sektor
pertanian, kedua, usaha mikro, kecil dan menengah, ketiga, usaha keratif,
keempat, kehutanan dan kelima sektor nelayan.
Pihaknya
mendapatkan laporan penyaluran 25% tersebut belum tercapai, sebab hingga saat
ini penyaluran pada kelima sektor tersebut baru 19%nya saja. Masih banyak KUR
yang disalurkan ke sektor hilir, seperti perdagangan. Untuk memastikan pasokan
KUR sampai ke kelima sektor tersebut, menteri di sektor terkait harus bertanggung
jawab meningkatkan kapasitas pelaku usahanya agar bank bersedia memberikan KUR,
ujar Hatta lebih lanjut.
Perbankan
nasional diminta sering-sering menjemput bola, atau mencari sendiri masyarakat
yang membutuhkan bantuan KUR namum tidak mempunyai akses yang jelas. Bank
diharapkan memperluas jangkauan dan jaringannya ke kantung-kantung kemiskinan
di sentra pertanian dan kerajinan tradisional.
Sampai 23 Juli
2011, jumlah KUR yang dikucurkan pemerintah lewat bank penyalur mencapai 16,39
triliun rupiah. Ini berarti sudah 82% dari target tahun ini yang sebesar Rp. 20
triliun. (kompas.com)