8/08/2011

KUR Akan Dinaikkan Menjadi Rp. 25 Triliun Per Tahun

Dalam kunjungan kerjanya diBandung Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Minggu (7/8) mengungkapkan bahwa pemerintah berencana menaikkan pagu distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari rata-rata pencairan beberapa tahun terakhir senilai Rp. 20 triliun per tahun menjadi Rp. 25 triliun per tahun.
Kebijakan tersebut diambil karena KUR dinilai bisa mendongkrak kondisi perekonomian masyarakat miskin di perkotaan maupun di perdesaan.
Ditambahkan Hatta, pemerintah memperhitungkan realisasi KUR tahun 2011 akan melampaui pagu yang sudah ditetapkan yakni 20 triliun rupiah. Atas dasar itulah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta dirinya mempertimbangkan pengucuran KUR lebih besar yaitu Rp. 25 triliun.
Jawa Barat diungkapkan Hatta merupakan provinsi yang berhasil mencairkan KUR terbesar di Indonesia, di atas Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan total yang sudah dicairkan Rp. 6,8 triliun. Sementara itu pada periode Januari – Juni 2011 ini saja sudah ada kucuran KUR senilai Rp. 1,8 triliun dengan jumlah debitur 700.000 debitur.

Meskipun demikian, pemerintah masih menerima keluhan dari para petani dan nelayan yang sulit mengakses KUR. Hatta mengingatkan perbankan nasional atas persyaratan yang sudah disepakati, wajib menyalurkan 25% total pagu KUR setiap tahunnya, sekitar Rp. 5 Triliun, untuk lima kelompok usaha.
Pertama, sektor pertanian, kedua, usaha mikro, kecil dan menengah, ketiga, usaha keratif, keempat, kehutanan dan kelima sektor nelayan.
 
Pihaknya mendapatkan laporan penyaluran 25% tersebut belum tercapai, sebab hingga saat ini penyaluran pada kelima sektor tersebut baru 19%nya saja. Masih banyak KUR yang disalurkan ke sektor hilir, seperti perdagangan. Untuk memastikan pasokan KUR sampai ke kelima sektor tersebut, menteri di sektor terkait harus bertanggung jawab meningkatkan kapasitas pelaku usahanya agar bank bersedia memberikan KUR, ujar Hatta lebih lanjut.

Perbankan nasional diminta sering-sering menjemput bola, atau mencari sendiri masyarakat yang membutuhkan bantuan KUR namum tidak mempunyai akses yang jelas. Bank diharapkan memperluas jangkauan dan jaringannya ke kantung-kantung kemiskinan di sentra pertanian dan kerajinan tradisional.

Sampai 23 Juli 2011, jumlah KUR yang dikucurkan pemerintah lewat bank penyalur mencapai 16,39 triliun rupiah. Ini berarti sudah 82% dari target tahun ini yang sebesar Rp. 20 triliun. (kompas.com)